Laman

Saturday, February 18, 2017

Jangan tanyakan sekarang


Jangan bertanya padanya hari ini, bagaimana jika kelak hal-hal yang kamu risaukan terjadi kemudian hari di kehidupan bersama dengannya. Karena dia belum tahu jawabannya. Untuk saat ini cukuplah bagi dia segala kesiapan dan menerima segala resiko yang kelak akan datang. Apapun itu dia akan coba hadapi dengan besar. Namun, sekali lagi jangan tanya dia akan bagaimana nanti, dia sendiri belum mengetahui.
Yang dia tahu hari ini bahwa dia menerima segala resiko atas pilihannya. Atas pilihanmu memilihnya melanjutkan hidup bersama. Dia belum tahu seberapa sabar dirinya kelak menghadapi amarahmu. Seberapa lunak egonya mengalah atas egomu. Seberapa lapang hatinya menerima setiap pemberian darimu. Sungguh dia belum tahu. Dia sedang berusaha yang terbaik, menjadi versi terbaik dirinya sendiri, hingga kelak cobaan datang padanya saat hidup bersamamu dia telah siap. Dia tak diam di tempat, dia sedang mempersiapkan segala bekal yang dapat menghadang bencana kelak, namun urusan tindakannya pada saat kejadian dia belum tahu akan seperti apa. Sama sepertimu, dia hanya manusia biasa yang mudah sekali hatinya terbisiki setan.

Jika kamu hari ini bertanya padanya mengapa dia tak mencari yang lain saja? Bukankah jika kamu diberi pertanyaan yang sama jawabanmu adalah karena setiap manusia kamu yakini tak ada yang sempurna, maka ya sudahlah. 

Dia bisa saja mencari seseorang yang jauh lebih baik darimu, yang mungkin bisa memberinya apa saja yang dia inginkan. Tapi di atas semua itu dia sangsi akan sesuatu. Akan tujuan hidup. Hal krusial yang melandasi dua orang berkomitmen untuk hidup bersama. Baginya itu lebih dari cukup, selama kalian memiliki satu tujuan yang sama. Karena baginya, kamu seseorang yang membuatnya merasa cukup.

Dia akan terus belajar mengenalmu sepanjang hidupnya, tak berhenti dan merasa cukup baik mengenalmu pada satu masa. Jika kamu masih merasa takut tidak membuatmu bahagia di dunia, tak ingatkah kamu bahwa segala yang di sisi Allah lebih baik nantinya? Pada saat benci melingkup di dalam diri, pada saat cinta tak cukup juga menguatkan setiap cobaan dan komitmen tak kunjung juga berhasil meyakinkan, selama masih satu tujuan, kita punya Allah yang selalu bisa mengembalikan keadaan.

Hingga jatuh hati padamu berulang kali seumur hidupnya tak akan jadi hal mustahil kelak..