Laman

Friday, February 15, 2013

Move on


Mungkin, salah satu hal yang susah dilakukan di dunia ini adalah melepaskan sesuatu yang bukan untukmu. 

Tetapi mungkin juga sebenarnya, kamu hanya harus belajar tersenyum dan tertawa seperti biasa. Hanya saja kali ini tanpanya dan bukan lagi karenanya. Kali ini benar-benar karenamu sendiri dan karena kamu bahagia menjadi apa pun kamu, bersama siapa pun yang memang untukmu nanti.

Karena pada akhirnya, mau tidak mau, kamu hanya harus menyadari bahwa kalau memang bukan untukmu, mau dipikirkan dan diusahakan seberat apa pun juga, tetap tidak akan menjadi milikmu. Tapi mungkin kamu baru bisa melepaskan dia setelah menyadari itu.

Dan pada akhirnya juga, pelan-pelan, kamu akan melupakan. Pelan-pelan, ingatanmu tentang dia akan memudar. Pelan-pelan, kamu hanya akan mengingatnya kapan-kapan. Itu pun kebetulan ketika kamu melihat foto dia atau ada teman yang menanyakannya. Tapi pelan-pelan. Pelan-pelan. Yang banyak tidak dimengerti orang adalah 'pelan-pelan'nya

Mulailah dengan tidak mengingat sama sekali tentangnya dan berhenti juga mencari tahu tentangnya. Tetap, pelan-pelan..

Pada momen ini, jangan dulu sering menengok ke belakang. Terus saja berjalan. Terus saja. Pada akhirnya nanti, akan sampai pada satu titik yang membuat kamu nyaman. Titik dimana ketika kamu menengok lagi ke belakang, semuanya sudah tidak sama lagi. Kamu rindu momen-momen itu, tapi tidak ingin kembali lagi ke momen itu. Hanya rindu, hanya kenangan. Bukan untuk dilupakan atau dihilangkan, hanya untuk sesekali menengok ke belakang, tapi bukan untuk menetap di sana. Just keep moving.
Karena bagaimanapun juga, jangan lupa, hatimu yang harus dijaga, bukan lukanya. Jangan lupa juga, bahagiamu yang harus dijaga, bukan keterpurukannya. Jadi, terus saja berjalan. Kalau tidak, kamu akan ketinggalan.

Karena bahagia selalu menemukan jalan untuk tetap sampai ke tempatnya. Dari arah mana saja, ke arah mana saja.

Angkat lagi kepalamu, bangun lagi bahagiamu, lepaskan 'reruntuhan' apa pun itu. 
Kita masih punya waktu. 
Kita selalu punya waktu. 

Maybe there's nothing wrong, maybe you just have to move on.




source: http://www.namarappuccino.com

Thursday, February 14, 2013

Kangen itu...


  • saat hati serasa menghentikan setiap detik untuk mengingatnya .
  • pada setiap getar di handphone yang kuharapkan bertuliskan namamu .
  • seperti sebuah harapan yg tak pasti, hingga akhirnya sirna .
  • rasa yang menjagaku untuk tetap kembali lagi untukmu .
  • hal paling sederhana yang diketahui oleh hatiku, tetapi begitu sulit tuk menejermahkannya ke kamu .
  • sekilas bayangan yang terlintas lagi setiap aku bilang 'aku udah bisa move on dari kamu' . 
  • waktu kita hanya bisa tertawa kecil sendirian mengingat kenangan dulu yang indah pedih dan penuh drama :')
  • kaya hantu, tiba" muncul tanpa kita inginkan, tapi juga pergi gtu aja semaunya .
  • seperti melihat-lihat album yang berisi kamu dan aku yang sedang tersenyum :) 
  • kata-kata yang paling dekat dengan kaum LDR .
  • perasaan yang kadang gak perlu diungkapin, cukup dirasain aja :')
  • saat bangun tidur aku merasa kita baru saja berpisah dari pertemuan yang tak pernah biasa .



Tuesday, February 12, 2013

terimakasih untuk semuanya :))

dibawah ini adalah cerita dari dfg28 . cekidot :D
---------------- ---------------------- ------------------------------------------------------------------

Oke. Sebelum membaca mari kita berdo’a.  Pray began!

Finish!

Daripada banyak cincong, yuk baca. Happy reading guys!

Check this out!

Tulisan untuk sahabat…

Untuk awal pertemuan, sudah aku ceritakan di postingan sebelumnya.

Aku dan Fitri.

Tepat pada tanggal 1 Februari kemarin, Fitri yang biasa disapa Upit ini bertambahkan usia. Bermetamorfosis dari masa remaja beralih ke masa menuju dewasa.  Di Angka 18 ini bukan lagi jaman-jaman labil (meski aku sendiri masih labil haha).  Aku ingin menceritakan sedikit cerita disini, saat aku dan Fiyka (Pikok) merencanakan Something for Upit, banyak kendala yang kita alami. Mulai dari konflik ini sampai ke itu. Tapi kita gak menyerah. Bahkan saat Pikok berusaha untuk mencari tahu siapa yang sedang menjadi teman dekatnya Upit, dan coba mendekatinya karena ada scenario disini. Eh orang itu malah membocorkannya ke Upit sendiri. Oh God, cowok kok ember. Haha. Perjalanan kita belum selesai  sampai disini. Rencana kita untuk bertemu ‘Ketua OSIS’ nya Upit jaman SMA, sudah di rencanakan. Tapi lagi-lagi pertemuan itu tak berujung. Alhasil, hanya lewat SMS kita mendapatkan ucapan itu. Padahalkan kita inginnya, terpampang foto ‘Ketua OSIS’ itu saat Upit membuka buku, tepat di halaman awal. Biar syok gitu, haha. Tapi gagal deh.

Pit, sebenarnya aku sama Pikok sering jalan bareng dan gak ajak-ajak kamu, maaf bukannya gak mau ngajak. Tapi kan namanya juga rencana, masa harus di bilang-bilang haha. Gak lucu kan mau ngasih kejutan tapi orang yang mau di kasih kejutan ikut-ikut. Bukan kejutan lagi dong namanya.

Hari pertama, aku dan Pikok mulai berpetualang. Mencari sesuatu lah ya.

Hari kedua, Pikok dateng ke rumahku, selain dia lagi bosen di rumah, ‘katanya’ sih mau ngomongin rencana perihal Ultah Upit, eh akhir-akhirnya dia malah curhat tentang ‘surat ke-3’. Haha.  Setelah pulang, Pikok malah nge-status mengucapkan terimakasih kepadaku. Dan Upit unyil ini ternyata lagi on twit dan lagi kepoin akun kita. Dan dia bilang, ga di ajak gitu. Haha. Lagipula itu kan dadakan, ya Kok? :P


Hari ketiga, aku, Pikok, Hani, Fani, Ntus caw ketemuan di BIP, tadinya kita mau main ke Balai Kota, tapi berhubung langit sedang berkabung, ya kita cari tempat aman. Haha. Kita diem di foodcourt sejenak. Aku membukakan sebuah gambar, dan aku, Pikok, Hani, Fani dan Ntus secara bergiliran di foto dengan gambar itu. Dan rencananya pada hari itu pula kita ketemuan sama ‘Teteh Kece’ nya Upit, yakni Teh Lulu. Jeng.. Jeng.. berhubung kita kelamaan duduk di foodcourt, kita pindah haluan jadi nongkrong di KFC sambil mengisi perut yang udah berkokok dan sambil nungguin Teh Lulu yang baru pulang ngurusin KKN nya di kampus. Dan saat makanan kita udah abis, Tring, datang lah teh Lulu. Dan seperti rencana awal, kita meminta teh Lulu di foto dengan gambar yang tadi.

Hari ke empat, hari ini bertepatan dengan ultahnya Fani, disini ada aku, Pikok, Hani dan Opik. Dan saat hari itu pula, kebetulan kita bertemu dengan Indri ‘Adik’ Upit. Berhubung gambarnya ilang entah kemana, aku buat lagi, dan akhirnya Opik dan Indri di foto. Dan tak terduga, pada hari itu pula, kita bertemu dengan Upit dan kawan-kawan SMA nya. Hhaha dunia memang sempit ya.

Oke petualangan aku dan Pikok sampai disini.

Berhubung Ugin jauh di Sumedang, dia foto sendiri deh hahaha

Tepat pada tanggal 1 Februari, aku sengaja gak ngucapin lewat SMS, mention atau wall facebook. Niatnya sih ingin jadi yang terakhir gitu ceritanya mah. Hahaha. Nah, pas udah rada maleman lah ya, dan kebetulan juga Upit lagi on Twitter, ya udah lah ya, aku ucapin aja lewat twitter, eh tetep aja aku gak jadi yang terakhir hahaha. Yoweslah, yang pasti aku mendo’akanmu selalu Upit.

Sunday, February 3, 2013

Usah kau lara sendiri

kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
tak terbiasa kudapati terdiam mendura
apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
sekilas kilau mata ingin berbagi cerita

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ... (usah kau simpan lara sendiri)

Friday, February 1, 2013

Satu Februari 2013


Ayah dan Ibu 00.00
Selamat Milad kaka :) semoga panjang umur, sehat selalu dan yang diimpikannya tercapai. Amin

Selanjutnya ucapan selamat milad pun menyusul dari orang-orang yang tersayang :)

Tepat pukul 00.01 hp berbunyi dan itu ucapan selamat milad dari Indri Awati .  itu ucapan pertama pada 1 februari kali ini.. prok prok prok :’D

Indri Awati 00.01- dan 20.29-
Selamat Milad Kakakku sayang :) ciee tua.. semoga lebih baik dan tercapai semua impian . makin sayang yah… ade sayang kakaaa :*
Selamat Milad my Sister . semoga disisa umurnya menjadi lebih baik, tercapai semua impian, sehat selalu, menjadi anak yang sholehah dan menjadi kakak yang lebih baik. Barakallahu.. Amiin

Annisa Mareta Fitriani 04.08-
Selamat ulang tahun teteeeeeh ;;) semoga panjang umur, sehat terus, makin sukses, makin cantik, makin baik, makin pinter, pokonya makin segala-galanya ya teeeeh :----) tadinya nisa mau sms jam 12 teh tapi ketiduran teeeh maafin ya :-( semoga gak suka jutek-jutek lagi ya teh :p muehehe . pokonya nisa doain yang terbaik buat teteeeeh <3 hihi semoga tetep deket sama kang (sensor :D) ya teh :p aamiin.. sekali lagi maaf ya teeeh :-( <3


Annisa Anggraeni M.B , Nuraini Qolbi S.B , Aliya Salsabila B. (adik-adik saya) 05.00-
Selamat milad kaka :) sukses ! Amiin

Satu Februari 2012

Handphone berbunyi  00.01 1Februari 2012 itu bertanda ada sms masuk . saya bergegas liat hp, ingin tau siapa yang ngucapin pertama, hehe :D ternyata sms itu dari Annisa Mareta Fitriani, dengan sms panjang penuh harapan dan do’a .

Beberapa menit kemudian, muncul sms dari Indriawati dan lainnya . waaah Alhamdulillah yaa masih ada yang inget dan sampai begadang untuk ngucapin selamat milad dengan penuh harapan do’a :)
Di sekolah ~

Sampai sekolah itu seperti biasanya kalau ada yang milad pasti mainannya tampar-tamparan, gak cuman teman sekelas tapi temen di luar kelas dan adik kelaspun ikut-ikutan . dikelas itu banyak banget yang ngucapin, tapi tau gak sih kalau teman sebangku saya Fajaryanto itu gak tau hari ini saya milad, haha lucu banget yaa padahal 1februari 2011 itu dia berhasil ngerjain saya dan sudah setahun lebih sebangku sama dia ini tapi dia lupa :D lucunya itu dia teh nanya ke saya tentang ini, haha dianya malah malu sendiri :D Selama belajar rasanya deg-degan dan takut, rasa takut itu muncul karena takut terjadi lagi kejadian sewaktu 1februari 2011 saya berhasil di kerjain anak-anak sekelas terutama sebangku saya Fajaryanto bersama Alm.Ayah Taufik . tapi Alhamdulillah dari Awal belajar sampai terakhir pemantapan itu tidak ada acara gitu-gitu lagi, hahaha

Sehabis selesai pemantapan, datang tuh Putri resty juwita (juju) Gita satya fernando putri (gita) ke kelas saya, gak tau saya juga mereka mau ngapain nyamperin saya, mereka malah nyari-nyari sesuatu gitu di kolong bangku saya . mungkin karena yang dicari itu gak ada, mereka malah ngambil tas saya keluar . saya diem pasrah aja, karena saya tau mau dikerjain *geernya mah*.

Satu Februari 2011


Februari kali ini, seperti tahun-tahun biasanya gak ada acara tiup lilin . Yang saya ingat, tiup lilin itu pada saat saya masih TK dan itu karena di rayain di TK *masih kecil* karena saya memang gak begitu suka dirayain, inginnya ngetumpeng aja nanti di bagi-bagiin ke tetangga . berangkat sekolah, di kereta udah di tampar-tamparin, nyampe sekolah lebih-lebih ditamparinnya . 
Di kelas ~

Sebelum memasuki pelajaran terakhir itu semuanya baik-baik saja belajar seperti biasanya tapi disaat memasuki pelajaran terakhir itu suasananya berbeda . kalian tau kenapa ? pelajaran terakhir itu pelajaran agama sama Alm. Ayah Taufik dan di pelajaran ini tuh ada tugas yang harus di kumpulkan saat itu, tapi saat saya mau ngambil buku tugas di tas, buku tugas itu gak ada . hmm saya panik, ingin nangis :’( ayah nanyain buku tugasnya kemana dan ayah marah katanya ayah mah gak mau tau tugas itu harus ada kalau engga gak akan dapet nilai *mimpi apa yaa saya semalam :(* .

selama pelajaran ayah, meja di kelas satu persatu saya liatin kolong mejanya tapi masih aja bukunya gak ada padahal bukunya itu sama sekali gak saya keluarin di tas, sampai pelajaran selesai pun bukunya belum ketemu . hingga pada pulang sekolah, saat saya mau nyimpen tas di ruang osis, ada salahsatu teman di kelas bilang bahwa saya dipanggil ayah ke ruang guru .

*haduh di panggil, deg-degan banget takut di marahin :(*