Laman

Saturday, May 21, 2016

Selamat hari lahir..

Aku sengaja tak menuliskan apa pun dalam pesan singkat yang kukirimkan kepadamu selain kata ‘semoga sukses dunia akhirat’ agar kamu mengisi sendiri harapan dan impianmu. Aku tak ingin menjadi manusia sok tahu yang mampu memprediksi apa yang akan membuatmu bahagia dan apa yang membuatmu bersedih. Aku juga tak pernah benar-benar tahu, apa yang kamu inginkan dan apa yang paling kamu butuhkan untuk segera tercapai. 

Aku tak mengucapkan ‘semoga kamu tambah dewasa’. Sampai hari ini kita masih mempertanyakan, apakah kita termasuk orang-orang yang dipaksa menjadi dewasa atau memutuskan sendiri untuk belajar dewasa. 
 
Aku tak mengucapkan ‘semoga kamu panjang umur’. Karena tak semua manusia suka berumur panjang. Toh, hidup lama tak menjamin seseorang bahagia bahkan risiko ditinggalkan lebih besar. Tapi hidup singkat pun tak menjamin kamu bisa berarti untuk dirimu dan orang lain. 

Aku tak mengucapkan ‘semoga kamu selalu bahagia’. Sesuatu itu berharga ketika memiliki batas dan bahagia terus-menerus hanya akan menjadi sesuatu yang menjemukan. Bahkan kata ‘selamanya’ yang terkesan begitu lama pun memiliki batas. Ketidakbahagiaan bukan sesuatu yang kamu takutkan tetapi sesuatu yang justru kamu butuhkan. 

Aku tak mengucapkan ‘semoga semua impianmu tercapai’. Kamu tahu, ada hal-hal di dunia ini yang dibiarkan terus menggantung tanpa pernah kita capai agar kamu terus berusaha dan berdoa untuk mewujudkannya, lalu bersyukur karnanya. Karena hal-hal yang tak mampu kamu capai justru menjadikanmu manusia seutuhnya. 

Maka, kubiarkan kata ‘semoga' yang begitu singkat saja, agar kamu tentukan sendiri apa yang menurutmu baik. Dan apa yang menurut Allah baik, biarkan itu menjadi urusan Allah dan kamu tak perlu mencampurinya. Allah punya cara tersendiri dalam melihat sesuatu. Kamu tidak ditakdirkan untuk memikirkan apa yang menjadi urusan Allah.

Maka berjalanlah sesukamu dan berhentilah sesukamu. Tulis apa yang ingin kamu bagi ke orang lain. Simpan rapat-rapat rahasiamu. Pada saatnya nanti, kamu bisa menceritakan rahasia-rahasia terdalammu pada seseorang yang kamu beri kunci hatimu padanya.

Monday, May 2, 2016

CEMBURU

Apa reaksimu saat mendengar kata itu? Menyeramkan atau justru memberimu penegasan bahwa kamu benar-benar dalam mencinta seseorang?
Ya, meski kecil maupun besar, seberapa banyak kadar cemburu itu tetap saja namanya cemburu.
Mungkin kamu hanyalah manusia biasa yang mampu sembunyikan rasa sakit yang mendalam.
Mungkin kamu hanya manusia biasa yang tak mampu berdiri setegap pohon karna hatimu terlalu rapuh pada rasa yang sakit yang terus menggerogoti.
Tenanglah… tak usah bersedih hati,
Tetaplah sabar menjalani semua ini, jika memang jodoh Allah kan mempermudah jalanmu dan jalannya untuk dapat bersatu, jika memang bukan, ikhlaskanlah ia untuk pergi.
Dan…
Untukmu, yang telah diamanahi untuk menjadi pengdampingnya nanti,
Kala keseriusan telah tertanam pada hatimu, kuatkan keyakinanmu untuk menjaga hati hanya untuknya, dia yang sudah kamu pilih.
Sebesar apapun rasa yang kamu miliki pada yang lain, kamu pasti akan goyah terbawa arusnya.
Maka bertahanlah dengan ujian, lawan dan kalahkan semua penghalang yang sempat meluluhkan niatanmu menggelar karpet merah dalam jenjang pernikahan.
Jaga hatimu untuknya, niscaya ia akan menjaga hatinya untukmu. Karena jodoh ada cerminan dari diri kita, seseorang yang baik akan bersama dengan orang yang baik.
Setuju ? :)
Maka, jaga hatimu untuknya, niscaya ia akan menjaga hatinya untukmu.