Laman

Wednesday, August 14, 2013

SAKIT ITU PENGHAPUS DOSA



Tidak ada orang yang ingin ditimpa sakit atau penyakit. Janganlah kita merungut atau bersedih apabila ditimpa sakit kerana itu adalah ujian dalam ibadah. Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya;
 
“Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu semasa sihat dan semasa waktu senangnya.” Ucapan Rasulullah SAW tersebut diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili.

Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda :"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."

Allah memerintahkan:
1.Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2.Malaikat kedua untuk mengambil rasa lazatnya makanan dari mulutnya
3.Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat lesi.
4.Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Monday, August 5, 2013

Memilih

Terkadang ada saat dimana kita harus memilih satu dari dua pilihan, satu dari dua kesempatan, dan satu dari dua kemungkinan. Dan setiap kita memilih satu diantara beberapa pilihan itu berarti kita mengorbankan pilihan lain yang mungkin terasa akan lebih baik jika kita memilih pilihan yang dikorbankan tsb.

Pilihan yang kita pilih mungkin tidak selalu pilihan yang kita inginkan. Kadang kita dipaksa oleh keadaan untuk memilih sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Keadaan memaksa saya untuk mengorbankan sesuatu yang ‘banyak hal yang saya korbankan untuk mendapatkannya’. Memaksa saya untuk meninggalkan kewajiban saya untuk sementara dan membuat saya menangis karena harus meninggalkan kewajiban itu. Mereka yang tidak mengerti pasti akan memandang sebelah mata. Memang sakit rasanya. Tapi bukan hal bijak memaksa mereka mengerti keadaan saya. Biarlah saya rasakan beban ini sendiri. Saya harap keadaan yang memaksa saya untuk mengorbankan banyak hal itu mendewasakan pola pikir saya.

Sunday, August 4, 2013

tulang rusuk takkan tertukar :)


enggan bersedih di kala sepi.. enggan berduka dikala hampa..
ketika seseorang tak bisa dijadikan sandaran,, hanya Allah lah yang paling setia yang selalu menemaniku dikala rasa hampa yang menggelayut dihati..

kadang aku merasa,,
ingin sebuah hadirnya cinta dikala aku terbelenggu pada lamunanku
namun aku tahu, tak sepatutnya aku menanti cinta itu..
karena aku takut cinta yang akan hadir itu akan membuatku jauh dengan yang Maha Cinta....

aku biarkan diri ini tetap pada penantian cinta karena ridho ILLAHI
meskipun berat dirasa, aku yakin pasti akan indah pada waktunya..
tetap sabar dan jaga diri serta hati...dalam sebuah harapan yang sangat aku nanti dikala cinta itu akan bersemi di lautan bunga-bunga asmara,, diiringi lagu nan syahdu lantunan qosidah... setelah akad nikah terucap oleh si dia...jodoh yang Allah berikan untukku...

Saturday, August 3, 2013

Moga Bunda Disayang Allah - Tere Liye



Cinta itu adalah
Ketika kita selalu mengingat seseorang,
tapi seseorang itu sama sekali tidak mengingat kita
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu menjadi yang pertama peduli
selalu menjadi orang terakhir yang menyerah
Meski seseorang tersebut tidak tahu
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita
Tidak berkurang walau sejengkal

Cinta itu adalah
ketika kita mengorbankan apapun milik kita
Tanpa berharap seseorang akan membalasnya
Kita tetap bersedia melakukannya
Tidak berkurang rasa cintanya

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu lirih menyebut namanya dalam doa
Meski seseorang itu sedang tidur, jauh, bahkan tidak menyadarinya
Kita tetap berharap yang terbaik
Tidak berkurang keyakinan kita

Itulah cinta yang sejati
Tidak perlu jauh-jauh mencarinya
Cinta seperti ini ada pada Ibu kita


MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH #1

Bunda,
Saat kami bayi, engkau orang terakhir tidur setelah dunia lelap,
bahkan boleh jadi tidak tidur, agar kami bisa nyenyak.
Dan engkau pula yang pertama kami lihat saat terjaga.

Bunda,
Saat kami kanak-kanak, engkau orang terakhir yang putus rasa sabarnya,
bahkan boleh jadi tidak pernah, walau orang2 lain telah jengkel setengah mati
Dan engkau pula yang pertama membesarkan hati.

Bunda,
Saat kami gagal, engkau orang terakhir yang berputus asa,
bahkan boleh jadi tidak pernah, meski seluruh dunia sudah berhenti berharap
Dan engkau pula yang pertama menghibur.

Bunda,
Saat kami sakit, engkau orang terakhir yang bertahan menemani,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah kembali sibuk
Dan engkau pula yang pertama berbisik kabar kesembuhan.

Bunda,
Saat kami ragu2, engkau orang terakhir yang hilang keyakinan,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah menyerah
Dan engkau pula yang pertama berbisik tentang janji-janji.

Walaupun,
Saat kami besar, boleh jadi engkau orang terakhir yang kami hubungi,
bahkan boleh jadi tidak pernah, karena alasan sibuk atau apalah

Walaupun,
Saat kami bahagia, boleh jadi engkau orang terakhir yang tahu,
bahkan boleh jadi benar2 amat terlambat, karena alasan tidak sempat atau apalah
Bunda,
Di antara bisik doa-doa-mu, sungguh terselip beribu nama kami
Dan boleh jadi itulah yang membawa kami hingga seperti hari ini
Engkau orang terakhir yang akan berhenti mendoakan kami,
bahkan boleh jadi tidak pernah berhenti, hingga akhir hayat.
Dan sungguh, Engkau pula orang pertama yang mengucapkan kata Amin bagi kami.