Dalam sebuah organisasi pastilah ada sebuah ketua dan jajarannya. Ini merupakan satu kesatuan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi dalam organisasi akan bisa berjalan dengan baik dan lancar dengan adanya komunikasi dan koordinasi baik dari atas kebawahan maupun sesama bidang. Akan terjadi keheningan jikalau satu sama lain anggota tidak saling berkomunikasi dan koordinasi, bahkan bisa menjadi kesalahpahaman.
Komunikasi merupakan media antar individu untuk saling
memberikan informasi baik bisa disampaikan secara lisan maupun media lainnya.
Komunikasi begitu sangat penting, karena dalam pelaksanaan suatu organisasi
adanya komunikasi membantu dalam memahami apa yang dimaksud dari orang yang
menyampaikan. Komunikasi ini juga tidak terlepas dari koordinasi. Komunikasi dan
koordinasi menjadi satu kesatuan kerja dalam menjalankan program kerja.
Sedangkan koordinasi merupakan hubungan manusia dalam menjalankan tugasnya.
Semua
program kerja dapat terselesaikan dengan adanya komunikasi dan koordinasi, maka
perlu bantuan orang lain. karena kita tahu bahwa yang dibutuhkan organisasi ini
adalah SUPERTIM. Kalau yang bekerja hanya sendirian tanpa meminta bantuan
takkan ada yang mampu melaksanakannya. Satu tusuk lidi saja tidak mampu
membersihkan tapi dengan kumpulan banyak lidi mampu membersihkan kotoran yang
ada. Itulah organisasi yang baik satu sama lain saling berkomunikasi dan
koordinasi dalam bekerja.

Dalam sebuah organisasi tidak hanya membutuhkan orang yang pandai bicara, bisa dipercaya dan yang aktif tapi butuh orang yang mampu menggerakan kapal organisasi menuju tempat tujuan dengan bekerjasama . Bahkan jika kapal itu mengalami kebocoran disana-sini, pasti takkan mampu seorang diri untuk menyelesaikan. Pengurusnya yang ada akan memberikan kemampuannya untuk melengkapi kekurangan pemimpin yang baik. Maka dari itu perlu ada kerjasama dan kekompakan supaya keberhasilan dapat tercapai.
Kompak, mungkin banyak orang yang sering meneriakan kata itu, bagi sebagian orang kompak juga bisa jadi suatu motivasi untuk memngerjakan suatu hal atau pekerjaan secara bersama- sama. Bagi suatu organisasi, kompak atau kekompakan bisa menjadi sebuah jargon yang ampuh untuk memberikan motivasi bagi para anggotanya untuk mewujudkan misi dan visi organisasi.
Namun apakah semudah itu dalam mewujudkan suatu kekompakan dalam sebuah organisasi ?
Dalam sebuah
organisasi khususnya organisasi mahasiswa yang anggotanya terdiri dari para
intelektual muda yang asih memiliki semangat dan ambisi yang besar pasti
memiliki kesulitan dalam mewujudkn kekompakan dalam organisasinya. Apalagi
untuk organisasi mahasiswa yang basis pergerakanya dibidang akademis macam
himpunan jurusan, kajian, maupun club.
Sebenarnya
kekompakan dalam suatu organisasi bukanlah suatu hal yang bisa didapat dengan cara
instan, jadi pertama- tama jangan berpikir bahwa kompak bisa didapat dengan
mudah hanya dari sebuah proses upgarading, makrab, diklat dll. kekompakan itu
datangnya dari proses interaksi dalam organisasi yang didukung oleh sistem jangka
panjang ( minimal enam bulan lah) dari organisasi tersebut.
Dengan jumlah
pertemuan yang tidak sedikit, mau tidak mau selalu terjadi sebuah interaksi
dalam organisasi baik itu interaksi berupa diskusi maupun obrolan ringan antar
anggota, sehingga tiap individu dalam organisasi memiliki interaksi dan secara
alamiah terjalin sebuah keakraban, tidak hanya interaksi jika ada proker yag
harus dikerjakan, itulah sebenarnya inti dari membangun kekompakan dalam
organisasi.
Yang menjadi
pertanyaan kembali adalah bagaimana membangun sebuah interaksi yang baik dalam
sebuah organisasi mahasiswa, sibuknya jadwal kuliah, tidak mendukungnya kondisi
alam akhir- akhir ini, perubahan karakteristik anak muda yang dulu senang
berorganisasi menjadi senang dengan hedonis. Perlu sebuah trik tips khusus
untuk dapat membentuk suatu sistem interaksi yang sesuai dengan kondisi
tersebut yaitu dengan membangun kepercayaan yang baik, menjalin komunikasi yang
baik, saling mendukung dan toleran antar anggota serta mau ikut terlibat dalam
setiap kegitan kebersamaan.
Apabila
kekompakan dalam organisasi sudah dirasa cukup, maka perlu adanya individu
pilihan dalam organisasi yang memiliki kemampuan sebagai penengah apabila
terjadi sebuah masalah antar individu di organisasi, yang bisa merubah masalah
dalam organisasi menjadi sebuah keuntungan untuk membangun kekompakan.
Ketika suatu
masalah terjadi mari kita bersama-sama untuk saling memperbaiki. Kita lapangkan
dada kita dan saling menghargai satu sama lain. Jangan kita pandangan kemampuan
orang lain itu rendah, serendah-rendahnya kemampuannya tapi itu yang terkadang
kunci sebuah keberhasilan. Hidup untuk saling menghargai satu sama lain akan
menciptkan kehidupan yang indah dan ukhuwah bisa terjaga dengan baik. Tidaklah
kita memandang siapa kita, dari mana kita, dan ketururan siapa kita, tapi kita
kuatkan hubungan persaudaraan dan menjaganya dengan baik.
Semoga Allah mempermudah jalan kita. :)
"Komunikasi dan koordinasi kunci luar biasa
menjadi ukhuwah yang akan selalu terikat dimanapun dan kapanpun kita
berada."
"kekompakan kunci kesuksesan organisasi."