Untuk
kamu yang sekarang sedang berada jauh disana. Mungkin sedang terlelap karena
letih setelah melaksanakan rutinitasmu. Ah, ya semoga tidurmu nyenyak..
Ya,
tetap untuk kamu yang selalu mencoba untuk selalu sabar mengahadapi berbagai ocehanku,
keegoisanku, dan berbagai hal yang aku ‘sadari’ bahwa akulah yang menyebabkan
semua itu.
Aku
tau, kamu mungkin cape dengan semua ini. Aku tau, kamu juga mungkin sempat
berpikir untuk menyudahinya. Tapi terlepas dari segala pikiran burukku
terhadapmu, satu hal yang aku pun tau pasti adalah, kamu tetap memilih untuk
bertahan.
Terima
kasih untuk itu. Untuk segala yang tetap kamu pertahankan ketika mungkin
segalanya tak lagi semudah yang diinginkan. Terima kasih untuk tetap bersamaku.
Bersama perempuan yang menyayangimu hingga kadang lupa bahwa kamu pun punya
satu sisi dunia tanpa aku.
Namun..
Kelak, ketika mungkin waktu tak memihak kita. Ketika ternyata Allah punya rencana lain untuk hidupmu dan hidupku. Ingatlah bahwa perempuan inilah yang dulu selalu bersyukur bahwa kamu telah mengisi sebagian kisah hidupnya dengan sangat indah.
Kelak, ketika mungkin waktu tak memihak kita. Ketika ternyata Allah punya rencana lain untuk hidupmu dan hidupku. Ingatlah bahwa perempuan inilah yang dulu selalu bersyukur bahwa kamu telah mengisi sebagian kisah hidupnya dengan sangat indah.
Selamat
malam.