Laman

Thursday, February 16, 2017

Kecewa tiba-tiba

Setiap dari kita pernah mengalami kecewa tiba-tiba. Barangkali ucapan seseorang yang menyinggung diri kita, tidak diresponsnya harapan kita, atau seseorang yang tiba-tiba menjauh. Beberapa hal itu membuat kita merasakan kecewa yang tiba-tiba.

Kalau kita tidak kendalikan, kita bisa sampai pada membenci dengan tiba-tiba pula. Memang emosi seperti itu kadang tanpa disadari muncul di diri kita. Apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial. Meskipun tidak berhadapan langsung dengan seseorang atau beberapa orang, kita bisa dengan mudah untuk menjustifikasi.

Misalnya, kenapa obrolan kita tidak dibalas. Di kepala kita, sudah pasti banyak prasangka jika kita tidak menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Setiap orang punya cara masing-masing untuk meredam rasa kecewa yang muncul tiba-tiba itu. Ada yang mengira dirinya mengatakan suatu kesalahan, ada pula yang bisa menyalahkan orang lain yang tidak membalas pesan yang ia kirim.

Secara psikologis, kepribadian setiap orang berbeda-beda. Dan itu adalah suatu keniscayaan. Begitu pula respons diri pada kekecewaan. Ada yang dengan tenang menghadapinya, ada pula yang dengan emosi yang meledak-ledak, bahkan kesedihan yang mendalam.

Yang pasti, kita tidak bisa membuat semua keinginan kita terpenuhi. Dunia bukanlah surga. Dunia adalah misteri yang selalu mengejutkan. Setiap saat hati kita digempur habis-habisan oleh faktor dari luar. Untuk itu, tidak ada cara lain, kita mesti selalu siap. Membiasakan diri untuk menghadapi kekecewaan adalah kemampuan hidup yang harus terus diasah. Di masa depan, ada lebih banyak hal-hal yang bisa membuat kita kecewaan, bisa jadi lebih dahsyat.

Maka, tidak ada cara lain. Hadapi dengan tenang dan selalu tersenyum.