Jangan bertanya padanya hari ini, bagaimana jika
kelak hal-hal yang kamu risaukan terjadi kemudian hari di kehidupan bersama
dengannya. Karena dia belum tahu jawabannya. Untuk saat ini cukuplah bagi dia
segala kesiapan dan menerima segala resiko yang kelak akan datang. Apapun itu
dia akan coba hadapi dengan besar. Namun, sekali lagi jangan tanya dia akan
bagaimana nanti, dia sendiri belum mengetahui.
Yang dia tahu hari ini bahwa dia menerima segala
resiko atas pilihannya. Atas pilihanmu memilihnya melanjutkan hidup bersama.
Dia belum tahu seberapa sabar dirinya kelak menghadapi amarahmu. Seberapa lunak
egonya mengalah atas egomu. Seberapa lapang hatinya menerima setiap pemberian
darimu. Sungguh dia belum tahu. Dia sedang berusaha yang terbaik, menjadi versi
terbaik dirinya sendiri, hingga kelak cobaan datang padanya saat hidup
bersamamu dia telah siap. Dia tak diam di tempat, dia sedang mempersiapkan
segala bekal yang dapat menghadang bencana kelak, namun urusan tindakannya pada
saat kejadian dia belum tahu akan seperti apa. Sama sepertimu, dia hanya
manusia biasa yang mudah sekali hatinya terbisiki setan.
Jika kamu hari ini bertanya padanya mengapa dia tak
mencari yang lain saja? Bukankah jika kamu diberi pertanyaan yang sama
jawabanmu adalah karena setiap manusia kamu yakini tak ada yang sempurna, maka
ya sudahlah.
Dia bisa saja mencari seseorang yang jauh lebih
baik darimu, yang mungkin bisa memberinya apa saja yang dia inginkan. Tapi di
atas semua itu dia sangsi akan sesuatu. Akan tujuan hidup. Hal krusial yang
melandasi dua orang berkomitmen untuk hidup bersama. Baginya itu lebih dari
cukup, selama kalian memiliki satu tujuan yang sama. Karena baginya, kamu
seseorang yang membuatnya merasa cukup.
Dia akan terus belajar mengenalmu sepanjang
hidupnya, tak berhenti dan merasa cukup baik mengenalmu pada satu masa. Jika
kamu masih merasa takut tidak membuatmu bahagia di dunia, tak ingatkah kamu
bahwa segala yang di sisi Allah lebih baik nantinya? Pada saat benci melingkup
di dalam diri, pada saat cinta tak cukup juga menguatkan setiap cobaan dan
komitmen tak kunjung juga berhasil meyakinkan, selama masih satu tujuan, kita
punya Allah yang selalu bisa mengembalikan keadaan.
Hingga jatuh hati padamu berulang kali seumur
hidupnya tak akan jadi hal mustahil kelak..