Laman

Tuesday, June 18, 2013

Pertengkaran Kecil [Surat Untuk Sahabat]


Ingin cerita, untuk hati saya yang selalu sedih akhir-akhir ini . Subhanallah masih diberikan rasa sedih oleh Allah SWT. 

Kenapa ? Entahlah. [Sensor]

Semua manusia sekarang,  pastilah pernah mengalami yang namanya pertengkaran, entah itu pertengkaran yang hebat hingga menjadikan permusuhan ataupun pertengkaran kecil yang hanya menjadikan kesalahpahaman. Begitupun dengan diriku, sudah kesekian kali saya mengalami pertengkaran – pertengkaran, baik dengan teman, sahabat, saudara, bahkan diri sendiri.

Awalnya saya menulis ini karena saya tengah bosen hanya duduk didepan computer tanpa ada pekerjaan yang berarti. Lalu saya pun mendengarkan lagu “Pertengkaran Kecil – Edcoustic” yang menceritakan sebuah pertengkaran kecil. Pertengkaran antar  sahabat yang membuat keadaan menjadi memburuk, membuat jarak antar sahabat itu. Saya pun teringat akan masa-masa sekarang yang kerap dengan ego, yang sering mengakibatkan pertengkaran.

Ya pertengkaran kerap tak terelakkan antara saya dan sahabat-sahabat saya hanya karena masalah kecil yang sebenarnya bisa dibicarakan. Tapi itulah ego masa muda, darah seorang remaja yang suka meluap – luap.

Mungkin lagu “pertengkaran kecil” dan airmata yang turun di malam-malam sebelumnya dan malam inilah yang cocok untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Sebuah pertengkaran kecil dengan sahabat dikarenakan keegoisan diri ini. Karena ketidakbisaan diri ini dalam mengatur sebuah amarah dalam diri.

Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini

Reff :
Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu

Semoga pertengkaran kecil ini tidak menjadikan sebuah awal dari kehancuran persahabatan kita. Tidak menjadi pemutus tali silaturahim antara kita. Tapi semoga dengan pertengkaran ini bisa menjadikan kita lebih dewasa lagi. Menjadikan kita lebih bisa menjaga perasaan diantara kita.

Mungkin bila kita bisa menyikapi dengan baik permasalahan ini, yakinlah Allah akan memberikan kepada kita hikmah-hikmah yang luar biasa. Yang mungkin saja bisa menguatkan persahabatan kita untuk kedepannya.

Ingatlah. Hidup tak selamanya berjalan lurus kedepan pastilah akan ada sebuah persimpangan dan lika-liku untuk menghadapinya

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Maaf sahabat, upit hanya bisa nulis disini. Upit gak bisa bicara depan kalian. Kalian tau kan, upit gimana upit hanya bisa diam tanpa kata. Maaf, InsyaAllah upit bisa memperbaikinya dengan tindakan yang seharusnya dan upit bisa lakukan tetapi dengan apa adanya.


Afwan afwan dan afwan :)



“Sahabat itu seperti bintang. Meski tidak terlihat, sebenarnya dia tetap ada. Di dalam sini, di hati ini. Tak selalu ada di sisi, tapi kehadirannya selalu terasa di hati. Meski pertengkaran kecil sering menghiasi, tapi eratnya rasa sayang dan saling memiliki mampu menghapuskan segala benci. Sahabat itu seperti Bintang dan Bulan, Pelangi dan Hujan, Langit dan Awan. Sahabat itu menemani, mengerti, melengkapi, dan saling berbagi. Apapun itu. Senang, sedih, hingga berduka sekalipun. Sahabat itu kalian.”


Ditulis untuk seorang sahabat ,semoga persahabatan kita selalu berada dibawah naungan-Nya. Amiin