Ingin cerita, untuk hati saya yang selalu sedih akhir-akhir ini . Subhanallah masih diberikan rasa sedih oleh Allah SWT.
Kenapa
? Entahlah. [Sensor]
Semua manusia sekarang, pastilah pernah mengalami yang namanya
pertengkaran, entah itu pertengkaran yang hebat hingga menjadikan permusuhan
ataupun pertengkaran kecil yang hanya menjadikan kesalahpahaman. Begitupun
dengan diriku, sudah kesekian kali saya mengalami pertengkaran – pertengkaran,
baik dengan teman, sahabat, saudara, bahkan diri sendiri.
Awalnya saya menulis ini karena saya tengah bosen hanya duduk didepan
computer tanpa ada pekerjaan yang berarti. Lalu saya pun mendengarkan lagu “Pertengkaran Kecil – Edcoustic” yang
menceritakan sebuah pertengkaran kecil. Pertengkaran antar sahabat yang membuat keadaan menjadi memburuk,
membuat jarak antar sahabat itu. Saya pun teringat akan masa-masa sekarang yang
kerap dengan ego, yang sering mengakibatkan pertengkaran.
Ya pertengkaran kerap tak terelakkan antara saya dan sahabat-sahabat saya
hanya karena masalah kecil yang sebenarnya bisa dibicarakan. Tapi itulah ego
masa muda, darah seorang remaja yang suka meluap – luap.
Mungkin
lagu “pertengkaran kecil” dan airmata yang turun di malam-malam sebelumnya dan
malam inilah yang cocok untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi akhir-akhir
ini. Sebuah pertengkaran kecil dengan sahabat dikarenakan keegoisan diri ini. Karena
ketidakbisaan diri ini dalam mengatur sebuah amarah dalam diri.
Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda
tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin
begini
Sobat rangkaian masa yang tlah
terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena
egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini
Reff :
Bila ingat kembali janji
persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup
jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu
Semoga pertengkaran kecil ini tidak menjadikan sebuah awal dari
kehancuran persahabatan kita. Tidak menjadi pemutus tali silaturahim antara
kita. Tapi semoga dengan pertengkaran ini bisa menjadikan kita lebih dewasa
lagi. Menjadikan kita lebih bisa menjaga perasaan diantara kita.
Mungkin bila kita bisa menyikapi dengan baik permasalahan ini, yakinlah
Allah akan memberikan kepada kita hikmah-hikmah yang luar biasa. Yang mungkin
saja bisa menguatkan persahabatan kita untuk kedepannya.
Ingatlah. Hidup tak selamanya berjalan lurus kedepan pastilah akan ada sebuah
persimpangan dan lika-liku untuk menghadapinya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maaf
sahabat, upit hanya bisa nulis disini. Upit gak bisa bicara depan kalian.
Kalian tau kan, upit gimana upit hanya bisa diam tanpa kata. Maaf, InsyaAllah
upit bisa memperbaikinya dengan tindakan yang seharusnya dan upit bisa lakukan tetapi
dengan apa adanya.
Afwan
afwan dan afwan :)
“Sahabat
itu seperti bintang. Meski tidak terlihat, sebenarnya dia tetap ada. Di dalam
sini, di hati ini. Tak selalu ada di sisi, tapi kehadirannya selalu terasa di
hati. Meski pertengkaran kecil sering menghiasi, tapi eratnya rasa sayang dan
saling memiliki mampu menghapuskan segala benci. Sahabat itu seperti Bintang
dan Bulan, Pelangi dan Hujan, Langit dan Awan. Sahabat itu menemani, mengerti,
melengkapi, dan saling berbagi. Apapun itu. Senang, sedih, hingga berduka
sekalipun. Sahabat itu kalian.”
Ditulis untuk seorang
sahabat ,semoga persahabatan kita selalu berada dibawah naungan-Nya. Amiin