Laman

Sunday, June 23, 2013

Coretan kecil tentang arti kehilangan



Kehilangan. Rasa kehilangan lebih tepatnya. Akan mampu terasa jika kita telah ataupun pernah memiliki sesuatu/seseorang. Apalagi bila rasa yang ada tak mampu lagi hanya untuk disusun dalam kata. Kemudian akan ada ruang untuk memeluk erat apa yang telah termiliki. Dan, terkadang ada satu hal yang tak tersadari, kehilangan itu pasti akan terjadi selama itu bukanlah hal yang abadi. Dengan penuh emosi terkadang kita tak memberi spasi pada yang telah kita memiliki. 

Memiliki dan kehilangan, keduanya seolah bersenyawa dan tak terpisahkan. Keikhlasan untuk kehilangan pun menjadi harga mati yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Tapi apakah ketika kita memiliki, keikhlasan untuk kehilangan itu ada? Atau tak pernah ada sampai waktunya kehilangan. Entahlah..

Mungkin benar kata Taylor Swift “I think when it all over it just comes back in flashes.. Like kaleidoscope of memories”. Ketika semua yang udah berlalu datang kembali namun hanya berupa flashback dan ingatan-ingatan seperti memori kaledioskop.

Mungkin sesuatu yang terjadi di masa lampau sering sekali datang lagi, menyapa kita dalam diam, masuk ke dalam mimpi kita, dan hadir menyelinap dan memeluk diri kita dalam kesunyian. Terkadang sesuatu yang menyenangkan itu hadir dan membawa suatu kelegaan tersendiri, berbeda halnya dengan sesuatu kesedihan yang justru kembali membuka luka lama yang sudah susah payah kita sembuhkan.

Terkadang, sesulit apapun kita berusaha melupakan sesuatu, sesulit itu pula sesuatu itu akan hilang. Terkecuali kalau sesuatu itu tidak memiliki arti tersendiri bagi kita. 

Ada suatu kalimat / pernyataan yang entah itu milik siapa yang hingga saat ini masih setia hadir di fikiran saya. Kalimatnya sebenarnya simple namun memiliki arti yang dalam. Sebuah pernyataan yang berbunyi “berusaha melupakan seseorang/sesuatu yang pernah berharga bagi kita sama saja seperti mencoba mengingat apa / siapa yang belum pernah kita kenal/ ketahui”.

Begitu sulitnya ya kita mencoba melupakan sesuatu itu….

Memang sih melupakaan sesuatu yang berharga itu sulit, but we can’t expect things to be like we want. Ada kalanya kita bertemu ada kalanya kita berpisah. If you ever say hello, be brave to say goodbye. Karena dunia ini gak cuma diam, begitu pula roda kehidupan, dia akan terus dan terus berputar sampai suatu saat Allah menghentikannya. Dan itulah yang akan kita hadapi di kemudian hari. 

Sesal memang selalu di akhir, saat semuanya sudah terlambat. Waktu pun tak bisa dikompromi, meskipun kita hanya meminta seperjuta detik saja dikembalikan.

Tapi percaya deh, semuanya akan baik-baik saja. Suatu hari, kamu akan bangun dan gak merasakan apa-apa. Semua beban dari masa lalumu, rasa sedih ini, hilang begitu saja. Dan saat itu, kamu akan lebih ikhlas menjalani semuanya karena kamu sudah menerima bahwa kenyataan gak akan bisa diubah.

Maka buat kalian yang saat ini sedang merasakan kehilangan, Smile up guys. Perindah diri kalian dan siapkan diri kalian untuk menyambut sesuatu yang baru yang mungkin jauh lebih baik.