Laman

Thursday, March 31, 2016

Untukmu Esokku.

Kemarin aku masih menulis tentang kamu, tentang bagaimana kau dengan sabar mendengar aku bercerita hal yang mengganjal pikiranku, tentang bagaimana senyum itu terukir sempurna menentramkan.

Kemarin lusanya, aku juga masih menuliskan tentang kamu, yang selalu saja punya banyak cerita yang membuatku tertawa, tentang bagaimana kata-kata semangat darimu begitu membuatku bersemangat.

Oh ya, bahkan seminggu yang lalu aku masih menuliskan tentangmu, tentang bagaimana kamu membuatku menjadi sedih karenamu, tentang aku yang menjadi sesak karenamu.

Malam ini, pada lembar tulisanku, aku pun masih saja menuliskan tentangmu, tentang bagaimana tulisanku adalah tentangmu, entah bagaimana aku mampu menuliskannya, selalu saja begitu, Aku tak tau, apa besok tulisanku masih tentang kamu atau tidak, apakah masih saja mengukir jejak kamu, mencari apa saja yang mengingatkanmu pada kamu. Aku tak tau.

Untuk kamu yang padanya semua tulisanku, kamu mungkin ada dimana-mana pada kemarinku, tapi pada esokku aku sepenuhnya tak tau, lalu bila kamu adalah esokku, entahlah aku akan siap atau tidak, namun jadilah kamu yang selalu aku rindukan pada setiap kata yang aku tulis untukmu.

Untukmu, sampai bertemu pada esok kita.