Sulit
dan memang sulit.
Ternyata
gak semua rasa bisa terlukis dan tertulis.
Ketika
cita-cita, mimpi, dan harapan gak terwujud, teori seharusnya adalah saya harus
ikhlas buat menghadapinya sambil terus berjalan tegak .
Ikhlas
adalah sebuah kata sederhana yang hanya tersusun dari lima huruf saja. Ikhlas merupakan
sebuah kata yang mengandung makna yang sangat indah. Kata ini sangat mudah
untuk diucapkan, namun sangat sulit untuk direalisasikan.
Ikhlas?
Mengapa saya harus mengikhlaskannya? Begitu banyak hal-hal yang menimpa kita
ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tidak sesuai dengan Apa
yang kita harapkan. Padahal, usaha dan ikhtiar pun telah kita maksimalkan, tapi
apa daya hasil yang kita peroleh tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan.
Boleh jadi kita akan kecewa, menyesali diri, atau bahkan lebih ekstrim lagi ada
yang sampai berprasangka buruk atas ketentuan Allah pada kita,
ungkapan-ungkapan kekecewaan, keluhan sering kali meluncur dari lisan-lisan
kita, kita beranggapan bahwa Allah tidak Adil, Allah tidak menyayangi kita
karena hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sedangkan
yang lain, begitu mudahnya memperoleh apa yang mereka inginkan .
Sadarkah
bahwa Allah lebih mengetahui skenario yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.
Skenario itu mungkin tidak akan bisa dijangkau oleh akal pikiran kita, kita
baru tersadar ketika hari telah berganti, waktu telah berlalu, ternyata hal
yang terjadi pada kita mengandung berbagai hikmah yang luar biasa, ternyata
kita baru sadar bahwa itulah yang terbaik bagi kita. kita memang punya rencana,
Allah pun punya rencana untuk kita, rencana yang terbaik buat kita, walaupun
mungkin kita menganggapnya itu adalah hal yang tidak kita sukai, tetapi sekali
lagi, akal manusia, nalar kita sering dihadapkan akan keterbatasan-keterbatasan
yang tidak mampu mengungkap hikmah dibalik itu semua.
Kita harus senantiasa
siap menghadapi takdir-Nya, menata hati untuk menerima hal-hal yang mungkin
terjadi di luar perkiraan dan harapan kita. Tugas kita hanyalah menyempurnakan
ikhtiar, berdoa, lalu bertawakal kepada Allah. Hasilnya kelak Allah lah yang
menentukan. Yang harus kita yakini bahwa semua yang terjadi adalah ketentuan
terbaik dari Allah sehingga apapun yang terjadi, hati kita senantiasa Ridha dan
ikhlas serta lapang dada atas ketentuan Allah.
Marilah
berupaya dengan sungguh-sungguh agar kita senantiasa ridha dan ikhlas serta
lapang dada atas segala ketentuan Allah kepada kita, sehingga kita terhindar
dari prasangka-prasangka buruk terhadap Allah, tentu hal itu merupakan sebuah
perbuatan dosa yang akan mengotori jiwa-jiwa kita. apapun yang
terjadi semoga engkau senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah untuk Ridha dan
Ikhlas menerima ketentuan-Nya, karena Sesungguhnya Allah Lebih tahu yang
terbaik bagi hamba-hamba-Nya, Kuatkan Jiwamu menerima ketentuan-Nya”.
Berusahalah kawan. Sebab, Allah tidak akan membebanimu jika engkau tak mampu dan Dia tahu
yang terbaik untukmu. Kau tahu? Allah sedang menatap cemburu karena rasamu.