Laman

Saturday, May 11, 2013

DALAM DIAM

DALAM DIAM | Kita bisa melihat sekat antara hati dan pikiran yang tak pernah bersahabat.

DALAM DIAM | Kita mampu menciptakan ruang. Hati meregang. Mampu berpikir tanpa kekang.

DALAM DIAM | Hati bicara walau lidah tak merangkai kata. Menelanjangi yang fana agar jadi nyata.

DALAM DIAM | Amarah mampu diredam. Walau kadang segala gumpalan sakit jadi dendam.

DALAM DIAM | Maaf terangkai. Menjadi satu pilihan akhir yang tak mudah dicapai.

DALAM DIAM | Kita tersadar. Kadang asa memudar. Namun harapan baru harus terus dikejar.

DALAM DIAM | Mungkin hati menyangkal, dan pikiran terlalu bebal. Tapi kenyataan tetap berputar seperti bola pejal.

DALAM DIAM | Aku mengenal denyutmu. Menjadikannya seirama dengan degupku. Melahirkan lagu rindu bernada biru.

DALAM DIAM | Aku mempelajari kita. Semoga aku cukup bijaksana.