Laman

Saturday, December 3, 2016

Terbatas atau dibatasi?

Langit itu luas, bumi juga luas apalagi pemikiran kita. Kita tidak bisa hidup tanpa batas, entah Terbatas atau Dibatasi yang pasti dalam hidup kita hanya pemikiran kita yang tanpa batas. Ya setiap manusia tau dan berhak memilih sesuatu tapi kenapa selalu saja ada yang membatasi?

Terlepas dari terciptanya kata “Batas” itu sendiri, manusia pasti menggunakan hatinya sebagai pembatas. Apakah itu fungsi hati? Saya tidak tahu. Hati kita itu ibarat Police Line yang membatasi suatu ruang, ketika kita ingin mengetahui lebih dalam ada apa di dalamnya kita hanya bisa terhenti di luarnya saja. Sama seperti hati kita, ketika Saya ingin megetahui ruang hati seseorang lebih dalam selalu ada saja yang membatasi. Entah itu hati saya atau hati orang lain.


Saya tidak tahu apakah “Batas” itu pemberian dari yang Maha Kuasa atau hanya desakan dari situasi yang memaksakan agar manusia menggunakan antara akal dan hati. Satu hal yang baru saya sadari sekarang bahwa antara hati dan akal itu tidak dapat disamakan apalagi digunakan secara bersamaan. Layak penggabungan logika dan perasaan yang tidak pernah masuk nalar.

Kenapa saya harus memilih antara hitam atau putih? toh Tuhan menciptakan abu-abu didunia ini. Tuhan saja tidak membatasi manusia untuk melakukan sesuatu hanya memberikan konsekuensi. Saya juga tidak tahu hidup manusia terbatas ataukah dibatasi oleh konsekuensi yang pasti Yang Maha Besar itu masih memberikan kelonggaran kepada manusia untuk memilih.

Yang Maha Besar itu yang menciptakan manusia lalu kenapa manusia selalu merasa lebih besar dariNya? dan biasanya manusia menganggap hatinya lebih dari segalanya tanpa sadar manusia itu membatasi hati orang lain dan melebihi kewenangan yang Maha Besar itu. Sadarlah diluar keinginan seorang manusia itu masih ada orang lain yang merasa terbatas atau dibatasi.

Merasa terbatas atau dibatasikah saya, Saya masih belum tau. Tapi tolong sadarlah ketika seseorang tidak bisa mendapatkan sesuatu jangan membatasi orang lain untuk mencapai tujuanmu itu. Karena Tuhan pun tidak melakukan itu pada hambaNya.