Laman

Tuesday, January 5, 2016

Assalamualaikum, selamat pagi dirimu.
Iya dirimu, kelak yang akan jadi imam untukku dan anak-anakku.
Meski di dunia ini banyak makhuk-Nya, aku hanya yakin bahwa di Lauhful Mahfudz telah tertulis namaku dan namamu.

Dan aku akan selalu berdoa untukmu, semoga Allah selalu menjagamu dari segala fitnah, selalu menguatkan hatimu agar selalu istiqomah, dan di harimu tak ada kesedihan. Jikalau hatimu saat ini sedang bersedih, ambillah air wudhu, mendekatkanlah diri kepadaNya! Jagalah dirimu dari hal-hal yang di larang agama ya Karena aku tak mau, jika cintamu pada Allah hilang, maka hilanglah pula cintaku padamu.

Jika memang Allah mengutusmu untuk jadi imam untukku dan anak-anakku, jangan tergesa-gesa ya wahai dirimu. Aku masih mempersiapkan diri agar kelak bisa menjadi wanita yang kau syukuri dan kau banggakan.

Namun jika perjalananmu lebih cepat sedang apa yang kusiapkan belum tuntas, ajari aku dengan segala ketulusanmu, bimbing aku agar jadi istri soleha untukmu, bimbing aku menuju jannahNya dengan segala kesabaran dan pengertianmu, jangan keraskan suara kepadaku jika aku salah, tapi bersabarlah dan berdoalah sampai aku bisa lurus dan bisa seperti maumu. Bimbinglah aku karna Allah Ta'ala.

Jaga cinta-Nya baik-baik ya. Aku akan menjaga hati ini untuk dirimu sampai Allah menyatukan kita.
Semoga kamu menjemputku dengan cara yang baik dan kita dipertemukan dalam sebaik-baik pertemuan hingga di satukan dalam sehalal-halalnya ikatan.

Jika suatu hari nanti Allah memang mempertemukan kita, semoga kamu berkata kepadaku “Ana uhibbuki fillah hatta fil jannah abadan abada” : “Aku mencintaimu hingga ke surga selama-lamanya karena Allah.”
Amin.