Malam sudah larut namun aku sama sekali tidak berkeinginan untuk beranjak dari tempat ini dan kemudian memutuskan untuk tidur. Memang sudah beberapa kali aku menguap, mataku juga merah-perih-berair, serta tubuhku rasanya kelelahan sekali akibat duduk disini berjam-jam. Semua itu menunjukkan bahwa aku sebenarnya ngantuk, bahkan benar-benar ngantuk.
Aku
sangat merindukan kasur dengan bantal dan guling biru yang sekitar 19 jam lalu
aku tinggalkan. Aku butuh tidur, lalu bermimpi tentang seseorang yang sekarang
sedang mengusik hari-hariku dengan bayangannya. Well, itu aku menjadi mimpi
yang sangat indah.
Tetapi
tetap, aku masih belum mau untuk segera mewujudkan keinginan tidur itu dulu,
walau pada kenyataannya, sekarang, disini, aku menahan kantukku, memaksakan
kedua bola mataku untuk tetap terbuka lebar, memusatkan seluruh saraf tubuhku
pada layar monitor di hadapanku, memaksakan jari-jari tanganku untuk tetap
mengetikkan kata demi kata, apapun itu, yang penting sebuah tulisan terbentuk
malam ini. Aku sedang ingin menulis.
Walau tahu, aku tak punya ide mau menulis tentang apa.
Sempat
terpikir untuk menulis tentangmu. Lagi.
Iya tentangmu lagi, untuk kesekian kalinya.
Kamu, yang selalu aku rindukan
sebatas tulisan-tulisanku.
Tapi
Ah Sudahlah. baiklah, saatnya aku untuk tidur sekarang. dan tentu
saja, bermimpi indah,