Laman

Monday, November 3, 2014

Ingat, Allah selalu bersama kita

Kita sebagai manusia pasti memiliki keinginan untuk mewujudkan segala keinginan duniawi. Tapi, rasa kecewa sering kali hadir ketika usaha yang kita usahakan sama sekali tak membuahkan hasil atau gagal. Inilah yang biasanya membuat kita negatif memandang hidup. Berprasangka buruk terhadap ketentuan Allah. Kita lupa bahwa Allah SWT Maha tahu apa yang sesungguhnya terbaik untuk kita.

Saya pernah mengalami masa-masa itu, masa ketika titik jemu terhadap kehidupanku. Masa ketika saya merasa Allah sama sekali tak mendengar doa saya. Ketika saya menginginkan jalan hidup yang kupilih, namun Allah mengarahkanku ke jalan yang lain. Jalan yang entah bagaimana, saya harus mengalami kegagalan terlebih dahulu.

Ketika itu saya memiliki cita-cita. Ya, cita-cita yang sangat kuinginkan terwujud. Bagiku, cita-cita tersebut adalah sesuatu pencapaian yang besar. Tapi, saya yakin akan kemampuanku untuk meraihnya. Tujuannya hanya satu, membahagiakan kedua orang tua saya. Maka, kuyakinkan mereka bahwa saya dapat meraih cita-cita tersebut.

Masih tergambar jelas dalam ingatanku raut wajah mereka ketika saya ungkapkan semuanya, tersenyum. Sorot kepercayaan terpancar jelas dari mata mereka. Saya merasa senang dapat melambungkan asa mereka dan membawa terbang setinggi langit. Saya pasti bisa meraihnya. Pasti.

Sayangnya, keyakinanku itu terpatahkan begitu saja. Saya gagal meraih apa yang sangat kuinginkan. Entah bagaimana semuanya bisa terjadi, padahal sebelumnya saya sangat yakin dapat meraihnya. Dan, kegagalanku akhirnya menjatuhkan asa orang tua saya yang sudah melambung tinggi. Meski mereka tak mengungkapkannya pada saya, kutahu rasa kecewa itu pasti telah hadir dalam hati mereka.
 

Saya hanya menangis dengan meluapkan kekesalanku. Padahal itu salah, tidak ada yang Saya dapatkan saat itu. Saya menangis, Itu hanya merugikan diriku sendiri. Menangis memang hal yang manusiawi yang pasti pernah dialami oleh semua manusia. Tapi setelah Saya berfikir, itu bukan hal yang baik.

Setelah kegagalan itu, hari demi hari bagaikan sebuah keterpurukan. Saya begitu percaya pada kemampuanku, tapi nyatanya? Kurenungkan semua yang telah terjadi. Apa sebenarnya yang salah? Dan, baru kutemukan sendiri jawabannya. Saat itu saya terlalu yakin pada kemampuanku. Sekian banyak usaha yang ku jalankan, tapi saya sering kali lupa memanjatkan doa, meminta kepada satu-satunya tempat memohon. Dan saya juga lupa bahwa bukan tanpa sebab saya mengalami kegagalan ini. Kecewa terhadap kegagalan yang kudapatkan, membuatku tak sempat memikirkan bahwa Allah SWT selalu memiliki rencana yang lebih baik bagi hamba-Nya.

Dibalik semua cobaan pasti ada hikmah, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, dan dibalik permasalahan pasti ada jalan untuk menyelesaikan masalah. Kita harus percaya, karena ada yang selalu membantu kita, karena ada yang selalu menyangi kita. Yaitu diri-Nya yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

So, Ingat bahwa Allah selalu ada bersama kita.