Apa yaa yang mau diceritakan selama kelas
sebelas ? sepertinya sudah karena saya hari-harinya bersama osis saja, dengan
kelas jarang . hehe :D kita lanjut ke kelas duabelas yaa J sewaktu
saya jadi panitia di MPLS di sekolah saya sibuk jadi tatib dan sie.acara .
diacara itu kerjanya harus maksimal karena kesuksesan osis itu karena suksesnya
acara MPLS dan apalagi pada saat saya jadi panitia itu ketua osis (jayu suzia)
nya lagi tak bisa turun ke lapangan karena sedang lomba nasyid tingkat nasional
di bekasi . pada saat mpls itu, seluruh siswa masuk ke kelasnya masing-masing
untuk membuat organigram dan mencari tempat duduk baru . pada saat itu saya
bingung dan takut tidak kebagian tempat duduk karena di kelas itu siswanya ada
41 dan saya takut yang ga punya teman sebangku, huuuu -,- yaa saya nyumput2
masuk kelas saja, ternyata saya bangku paling belakang . saya liat di sekitar
bangku2 sudah terisi dengan tas tapi saya tak melihat tas fajar (sebangku saya
kelas 2) .
Tiba2 pada saat saya mau keluar kelas, ada
fajar datang dan bilang :
Fajar : fit, bangku kita dimana ?
Saya : Di belakang dulu jar soalnya sementara . dalam hati teh
(Alhamdulillah, ada teman sebangku)
Beres MPLS ini ada rapat evaluasi . dan ini di hadiri oleh semuanya
bahkan ketua osispun sudah pulang dari lomba di bekasi nya jadi bisa hadir .
pada saat evaluasi ini banyak banget unek-unek yang di lontarkan oleh pengurus
osis . dan saat itu baru pertama kali saya alami bahwa evaluasi suasananya
panas dan penuh dengan emosi tapi saya mah seperti biasanya hanya diam karena
da saya mah ga ngerasa ada unek2 dan ga pernah merhatiin kerjanya pengurus satu
sama lain :D tapi di rapat evaluasi ini ada yang bikin saya bingung, itu pada
saat salahsatu pengurus osis bilang :
A : disini saya tidak merasakan X bisa menggantikan ketua osis yang
tak bisa hadir, tapi menurut saya disini ketua osisnya itu teh upit .
Denger itu bingung harus ngomong apa . banyak yang bilang “ayo teh
upit ngomong” . tapi disitu bener2 gatau ngomong apa jadi diem we :D hehe .
hati udah gatau kemana, rasa ga enak terhadap X itu muncul pada saat saya
disuruh ngomong tapi saya mah diem aja . dalam pikiran saya berkata, mungkin
saya dibilang ketua osis, karena saya yang mengurus acara da sie.acara dan
kalau ada apa2 saya yang bilang ke wakasek ataupun Pembina . saya ke ketua osis
biasa aja karena mungkin pada saat seseorang itu bilang seperti itu ketua
osisnya pulang duluan .
Tapi beberapa hari setelah itu ketua osis tau dan saya jadi ga enak
dan malu . apalagi kalau ada pengurus osis yang suka nyindir2 saya dengan kata
“ketua osis” . uuuuuuuuh -,- Acara itu selesai, selanjutnya ada acara seleksi
Osis Dp 55 dan seleksiya itu di akhiri dengan LKO (latihan kepemimpinan
organisasi) . seru pada saat LKO karena kayaknya terakhir saya menginap di
sekolah selaku jadi penitia :D
Dengan terpilihnya pengurus osis DP 56, tiba saatnya masa jabatan
saya menjadi Dewan Pengurus Osis DP 55 ini berakhir . hingga akhirnya saat
tanggal 25 Juli 2011 itu sertijab (serah terima jabatan) . entah kenapa, lebay
meureun saya teh, pada saat sertijab itu airmata pun jatuh, berat pisan untuk
melepaskan lencana . Hmmmm :’(
Itu lah cerita berakhirnya saya di Osis .