Laman

Saturday, July 14, 2012

Pertemuan singkat (3)



Alhamdulilah . sudah memasuki bagian 3 . semoga saya bisa menceritakan sampai ber part-part hingga tak berhujung, saling menyambung menjadi satu seperti Indonesia . hahadeuh :D
Beranjak kelas sebelas, saya di tempatkan di bidang studi IPA yakni 11 IPA 2 . 


Masuk kelas sebelas, memiliki teman berbeda pula . Awal masuk saya sebangku dengan Rillianti Nur Rahayu . saya ketemu sama rili itu di stasiun, biasa nunggu kereta bareng .  awal kelas sebelas itu belum bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman sekelas jadi hanya bisa diem . tapi di kelas sebelas itu banyak sekali perubahan dalam diri saya . perubahan saya yang pertama, saya aktif di banyak ektrakulikuler atau organisasi bukan karena formalitas . beberapa hari setelah belajar ada pengumuman dari KM saya M. Yogi Eka bahwa ada “PENDAFTARAN CALON PENGURUS OSIS DP 55” . setiap kelas itu maksimal mengirimkan 5 orang calon pengurus osis . entah mengapa saya bergegas untuk ikut seleksi itu .

Yang mandaftarkan menjadi pengurus osis dari kelas saya itu hanya berempat, yakni Saya, Shella Ocktaviana, Desi Kristiani dan Legi Ginanjar Saputra . seleksi-seleksi itu telah saya lewati dan Alhamdulillah saya diterima menjadi pengurus osis DP-55


dan pada tanggal 17 Agustus 2010 sertijab dari DP-54 ke DP-55 dan saya menjabati ketua sekbid 7 . dari mulai menjadi mengurus osis saya di sekolah tidak SEPU-SEPU lagi tapi jadi SERA-SERA (SEkolah RApat SEkolah RApat) . hingga terkadang pergi sekolah paling pagi dan pulang sekolahnya paling belakang (kereta terakhir) .

Saat saya menjadi osis mulai banyak yang mengenali saya, dikelaspun saya mulai akrab . di kelas itu saya hanya belajar selebihnya saya di OSIS . jadi teman-teman sering beranggapan kalau ada yang ke kelas mau manggil untuk dispen pasti dispen itu ke saya . tapi organisasi itu tak menjadikan saya lupa akan pelajaran bahkan adanya organisasi jadi lebih gampang nanya-nanya kalau ketinggalan pelajaran . ada kata-kata mutiara pada tulisan ini,
SEKOLAH SEMBIL BERORGANISASI
BUKAN BERORGANISASI SAMBIL SEKOLAH”