MAN JADDA WA JADDA .
Sebuah kalimat yang selalu mengiang ngiang di telingaku dan sampai saat ini, ya
kalimat berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas yang bermakna 'Siapa
yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil' . Sebuah mutiara kata yang sangat
sederhana namun sangat kuat yang terus menjadi spirit untuk saya sampai dengan
saat ini . Semua usaha kita apapun itu, tanpa usaha yang sungguh sungguh
bukannya hanya akan merajut kegagalan dan kekecewaan .
Bukan hal pasti tapi bahwa kegagalan itu bukan berarti mati,
ingatlah bukan gagalnya yang penting tapi, apakah sudah berusaha sungguh
sungguh itu pertanyaan dasarnya . Kegagalan adalah sebuah awal dari kesuksesan
itu sendiri, bagaimana kaliam akan tahu kalau sukses jika tidak tahu apa itu
gagal.
Man jadda wa jadda untuk saya pribadi adalah sebuah ungkapan
pesan singkat untuk lebih instropeksi diri, atas usaha yang sudah saya lakukan
dan hal inipun saya rasa juga berlaku untuk kalian . Dan tentu kalian punya pengalaman
masing2 dalam meraih sukses setelah bersungguh-sungguh dan kerja keras . Dan saya rasa makna sukses di
sini bisa dalam arti luas, bisa sebuah keberhasilan dalam melakukan sesuatu .
“Man jadda
Wa Jadda Man Shabara Zhafira”
Dengan
Manjadda Wa Jadda saja tidak cukup mantara kita untuk menggapai kesuksesan
harus didampingi dengan Man Shabara Zhafira Barang . Siapa yang
bersunguh-sungguh dia akan mendapatkannya, dan Barang Siapa bersabar dialah
yang akan beruntung…..”
ADA SATU
HAL YANG MEMBUAT SAYA KENAPA BEGITU INGIN TAHU TENTANG MAKNA.....
“MAN
JADDA WA JADDA MAN SHABARA ZHAFIRA”
Tetesan
demi tetesan tak kuasa ingin saya luapkan setelah mendengar dua kata tersebut,
dari sebuah kisah nyata yang dikisahkan dalam sebuah lembaran buku dari hasil
karya ka fuadi inilah awal dari sebuah kisah perjuangan yang mirip seperti
kisah apa yang ada didalamnya, seorang hamba Allah yang kebetulan mirip
perjalanan hidupnya dengan apa yang diceritakan hanya saja sekarang hamba Allah
tersebut masih dicoba oleh Allah dalam ingatanya yang telah hilang, bagaimana
dari awal petrjalanan dia saat meraih prestasi demi prestasi, bagaimana
dia berjuang untuk tetap sekolah setelah sang mendiang meninggalkannya dan
bagaimana keyakinan dia untuk menggapai impian-impiannya dengan kekuatan iman
dan kesabarannya….Subhanalloh hanya kalimat Allah lah hamba berserah diri dan
hanya pada Allah lah zat yang Maha mengerti akan atas tiap-tiap hamba
ciptaanNya.