Di
tengah kesibukan yang datang silih berganti, akhirnya saya bisa rehat sejenak
duduk di salah satu sudut kamarku. Lagu Ali Sastra yang berjudul Sahabat
membuat saya teringat padamu. Teringat ketika saya tak pernah mengenalmu. Tak
pernah tau masing-masing dari kita. Namun, saya tahu
Allah sayang kepada kita. Allah selalu tahu apa yang ada di balik tabir
kehidupan ini. Hingga akhirnya kita dipertemukan di suatu tempat yang luar
biasa, sederhana, namun tak akan pernah bisa terlupakan.
Saya
tidak pernah tahu mengapa kita bisa bertemu, belajar mengenali diantara kita,
mencoba untuk memercayai sesama hingga kita tidak pernah tahu kapan kita
membuat kesepakatan untuk menjadi sahabat. sahabat bukanlah sebuah kesepakatan
tetapi hanya rasa memercayai. saya merasa menjadi orang yang sangat beruntung
karena saya bertemu denganmu, bisa belajar banyak darimu dan mencoba terus bisa
menjadi sahabat bagimu walau terkadang saya tahu mungkin saya tidak pantas
menjadi sahabatmu.
Namun,
sudah menjadi tau sifat-sifat asli kita dan kebiasaan kita. Dalam waktu
pertemuan singkat, kita menjadi akrab, kita sering cerita-cerita, bercanda
bareng, jalan bareng, saling mendukung, mungkin saling menyayangi dan dirimu
yang sering menjadi saksi akan setiap proses kehidupanku saat ini yang membuatmu
lebih sabar dalam menghadapi diriku (mungkin).
Jika
saya boleh jujur padamu, walaupun kadang kau menyebalkan, tapi ketika saya
melihamu, saya selalu merasa bahagia berada disisimu dan rasa syukur selalu
menyertai pandanganku padamu. Rasa haru membuatku ingin semakin terisak
meneruskan tangis bahagiaku kala diruang itu dan merupakan bentuk rasa syukur
atas nikmat Allah yang membuat kita bisa bertemu sedekat ini.
Terimakasih
Sahabatku, karena kau telah mengajariku bagaimana cara mengelola dan menjaga
hati, tentang bagaimana menjadi seorang yang dapat menerima segalanya dengan sabar
dan hati yang ikhlas. Ketika kau mengatakan “Baik sama siapa aja boleh, tapi
jalani apa adanya jangan dipaksakan”, pesan itu selalu terngiang di
telingaku dan secara tidak langsung telah terdokrin dalam diriku karena pada
dasarnya tidak ada orang dibumi ini yang sempurna.
Terima
kasih kau telah mengingatkanku akan segala hal yang kadang terlupakan olehku.
Sering kali saya melakukan kesalahan tapi kau tidak ragu untuk mengingatkanku,
selalu mendukungku untuk sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk ku dan orang lain,
dan mengingatkanku akan kebesaran dan kehadiran Allah SWT disisi kita,
mengingatkan ku untuk segera menghadap setiap pangilan Nya berkumandang,..
Terima
kasih sahabatku, semoga jalinan persabahatan ini merupakan buah cinta kita
kepada-Nya dan dapat terjalin dengan indah hingga akhir nanti. Mudah – mudahan dapat
membawa kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ya
Allah. Kuatkanlah persahabatan ini dengan ikatan suciMu. Lindungilah dari segala
macam bahaya yang sewaktu–waktu dapat hadir menghampiri,.Jadikan persahabatan
ini abadi hingga kehidupan setelah akhir nanti. Amin
Tak
ada kata lain yang lebih indah dari kata sahabat sahabat, sahabat yang selalu
mewarnai hari-hariku. Sahabat yang selalu menguatkanku. Sahabat yang selalu ada
disaat tawa dan sedihku. Tanpa persahabatan ini mungkin hidup ini diselubung
sunyi dan sepi. Jauh dari canda tawa, senyum ceria dan usik manja.
Sahabat,
kaulah sahabatku.