Laman

Sunday, April 10, 2016

Ar-Rahman.

Sore ini berasa sedang terlibat percakapan dengan Allah. Ketika semua rasa lelah tercurah pada-Nya. Ketika semua sesak tersampaikan membasahi sajadah. Ketika isak berpeluh rindu memenuhi dada.
Ketika perlahan mulai lega dan belajar mengikhlaskan serta berniat menyimak kalam-Nya, Allah pun menjawab segala sesak. Surat yg pertama terbuka cukup berhasil mengingatkan untuk kembali mendekat.
Ar Rahman…
Maha Pengasih.
Maka nikmat Tuhanmu yang mana kah yang engkau dustakan ?
Ketika Dia mengingatkanmu untuk kembali pada-Nya, dengan cara-cara yang mengesankan ? Dengan skenario yang sungguh sangat romantis dari apapun ?
Maka, air mata yang membasahi sajadahmu tadi, jadikanlah ia air mata syukur. Jadikanlah ia awal kesabaran dan keikhlasan.
Bahwa Allah langsung menjawab segala resah, bahwa Dia memang sungguh tak suka ketika aku mengeluh.
Mohon ampun Ya Rabb, semoga Engkau memperkenankan hati ini selalu menuju padamu dengan sebaik-baik prasangka. Semoga Engkau memperkenankan diri ini selalu istiqomah mengarungi jalan kebaikan. Semoga Engkau senantiasa berkenan memilihku Ya Rabb, dan memasukkanku pada golongan orang-orang yang beruntung, orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang senantiasa bersyukur, serta golongan orang-orang yang Kau janjikan surga.