Perkenalan
kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi
sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah
kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita
biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka.
Sungguh,
aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Entah perasaan apa, aku mulai merasa
nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda
dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku.
Hai
Tuan tak bernama, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi.
Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya.
Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih
telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.
Maaf
jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku
yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan
pikiranmu. Padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak
ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah
menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.
Hai
tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring
berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu
terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti
akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi langit untuk kehidupan bintangmu yang
terang walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi
langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini
(baca; dihatiku)
Tak
banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri
sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang
terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang
bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir.
Tuan,
sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan
yang berpengaruh besar terhadap hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar
mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga.
Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu.
Terimakasih, Tuan.
Untuk
kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan
ataupun di hati saya. Semoga Allah selalu menyayangimu melebihi aku
menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap
saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.
Terimakasih
:)
- Peri Kecilmu -