Laman

Saturday, August 1, 2015

Terimakasih, Tuan Tak Bernama.



Perkenalan kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka.

Sungguh, aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Entah perasaan apa, aku mulai merasa nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku.

Hai Tuan tak bernama, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi. Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya. Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.

Maaf jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan pikiranmu. Padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.


Hai tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi langit untuk kehidupan bintangmu yang terang walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini (baca; dihatiku)

Tak banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir.

Tuan, sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan yang berpengaruh besar terhadap hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga. Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu. Terimakasih, Tuan.

Untuk kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan ataupun di hati saya. Semoga Allah selalu menyayangimu melebihi aku menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.

Terimakasih :)

- Peri Kecilmu -